Friday, October 9, 2015

Timnya Bertanding Malah Jadi Komentator, Manajer Ini pun Dipecat

kasinobet
KASINOBET.COM - Sah-sah saja, sebenarnya, jika ada seorang manajer menjadi komentator di televisi. Tapi, apa jadinya jika sang manajer jadi komentator ketika timnya bertanding? Jawabannya: ia dipecat.

Sudah jamak sebenarnya melihat manajer yang masih menukangi sebuah klub diundang untuk memberikan komentarnya di televisi. Alasan pengalaman dan praktik langsung di lapangan biasanya menjadi latar belakang kenapa mereka dipanggil. Manajer-manajer itu dinilai bisa memberikan insight-insight khusus untuk pertandingan.

Sam Allardyce, ketika masih menukangi West Ham United pada musim 2014/2015, pernah menjadi komentator. Demikian pula dengan manajer Everton, Roberto Martinez. Tentu, pertandingan-pertandingan yang mereka komentari bukanlah pertandingan tim sendiri dan bukan pula ketika tim sendiri hari itu bertanding.

Lain cerita dengan Keith Armstrong.

Armstrong, yang berasal dari Inggris, sampai beberapa waktu lalu masih tercatat sebagai manajer klub Veikkausliiga (divisi teratas Liga Finlandia), FC Ilves. Namun, kontraknya diputus lantaran Armstrong melakukan kesalahan konyol.

Pada hari Minggu, ketika timnya bertanding, Armstrong tidak muncul. Ia malah berada di stasiun televisi, melakukan perkejaan sampingannya: menjadi komentator.

Armstrong yang tidak merasa bersalah, datang seperti biasa pada hari Senin-nya ke kantor. Petinggi-petinggi klub yang kesal pun sudah menyiapkan sambutan kepada Armstrong berupa surat pemecatan. Dalam pernyataan di situs resmi klub, chairman Ilves, Tom Erolainen, menyatakan bahwa Ilves dan Armstrong sudah tidak berada di jalan yang sama.

Sang manajer mengaku terkejut. Dalam pembelaannya, ia mengatakan bahwa kapten tim dan asistennya sudah tahu bahwa ia tidak akan menemani klub bertanding.

Sebagai pengganti Armstrong, Ilves pun menunjuk Marco Baruffato sebagai caretaker. Sementara, seperti dikabarkan The Guardian, Armstrong berencana menuntut Ilves.

Armstrong merasa dirugikan lantaran pihak klub tidak pernah memberinya kontrak yang lebih baik, meski telah membawa klub promosi ke Veikkausliiga. Dia juga merasa, dirinya telah dirugikan lantaran jadwal tanding klub berbenturan dengan jadwalnya menjadi komentator.

No comments:

Post a Comment